Pengalaman Menggunakan Domain XYZ
Domain blog/website itu ibaratnya sebuah alamat. Alamat yang menjadi pengingat atau identitas dari suatu halaman blog/website. Oleh karena itu, pemilihan domain menjadi sangat penting untuk branding. Nama domain yang mudah dihapal, unik dan menggambarkan value utama tentu akan semakin menarik minat pembaca untuk berkunjung dan datang kembali.
Ada banyak jenis domain yang teregistrasi dalam dunia internet. Domain-domain mainstream yang sudah sangat sering kita jumpai disebut dengan TLD (Top Level Domain). Selain TLD juga ada turunan dari TLD lainnya seperti gTLD (global Top Level Domain), ccTLD (country code Top Level Domain) dll. Diantara sekian banyak jenis domain tersebut, ada salah satu domain yang menarik perhatian saya ketika berkeinginan untuk naik kelas atau lebih tepatnya sedikit memodali blog ini dengan mengganti domain dari domain standar blogger menjadi TLD.
Domain yang saya pilih untuk saya sewa selama satu tahun ke belakang adalah domain xyz. Domain yang sepertinya masih kurang dipercayai dalam tanda kutip. Disini saya ingin membeberkan pengalaman pribadi bagaimana kesan selama domain xyz ini melekat dengan brand Tulisan Farizi. Benarkah review-review domain xyz yang beredar di luaran sana memang kenyataannya seperti itu? Mari langsung disimak saja pengalaman saya hampir satu tahun ketika menggunakan domain xyz ini.
1. Daftar Adsense
Salah satu alasan paling populer mengapa orang membuat blog pasti tergiur dengan iming-iming penghasilan dari Adsense. Tidak usah malu mengakui hal itu karena saya pun dulu begitu hehe. Dan walaupun hingga saat ini saya sendiri juga masih belum memanen hasilnya. Ups
Saya tidak mau menjelaskan lebih lanjut mengenai adsense. Lebih baik Anda bisa bertolak menuju salah satu artikel saya mengenai usaha meningkatkan pendapatan dari Adsense ini.
Berdasarkan pengalaman pribadi, menggunakan domain xyz ini terhitung kurang dari 2 minggu (lebih tepatnya 10 hari) proses pendaftar Adsense domain saya diterima. Hal ini semakin mempertegas bahwa memang domain XYZ ini termasuk TLD yang setara dengan domain-domain mainstream lainnya.
Ditambah dengan faktor lain yang perlu disiapkan ketika mendaftakan domain seperti struktur blog yang jelas, sudah posting konten yang tidak asal-asalan sudah barang pasti domain xyz akan diterima Adsense. Dengan begitu kita siap untuk meraih pundi-pundi dari hasil penayangan iklan.
2. Ranking di Google
SERP (Search Engine Result Pages) atau hasil penelusuran mesin pencari atau yang lebih sering dikenal dengan istilah ngerank di google kadang jadi pertimbangan untuk meragukan domain xyz.
Siapa yang pernah mendengar kalau domain xyz "itu katanya" susah ngerank di google? yang artinya artikel yang diposting bakal susah menembus ranking 1 google. Isu-isu ini pernah saya temui di luar sana.
Nah berdasarkan pengalaman satu tahun ke belakang, saya pastikan informasi itu tidak sepenuhnya benar. Karena kembali lagi, ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi ranking halaman blog/website di hasil pencarian Google. Seperti kualitas konten itu sendiri, struktur blog, keramahan blog pada pengunjung (user experience), backlink, dsb. Yang lebih umum lagi dibahas dalam perihal SEO. Anda juga bisa baca tulisan-tulisan saya mengenai SEO yang lalu.
Dan yang ingin saya tekankan di sini, bahwa domain hanyalah salah satu dari sekian banyak faktor penentu ranking di Google. Jadi anggapan bahwa domain xyz susah ngerank di Google baiknya segera dibuang jauh-jauh mulai sekarang ya. 👍
3. Popularitas
Nah yang satu ini sebenarnya masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Kalau memang benar domain xyz itu masih kompetitif untuk bisa mendapatkan posisi terbaik di hasil pencarian, lalu bagaimana dengan popularitasnya?
Popularitas di sini coba saya artikan menjadi dua hal. Pertama, dilihat dari seberapa banyak domain xyz yang teregistrasi. Kedua, seberapa besar kemungkinan orang asing (warganet) akan bertolak menuju blog kita.
Mengenai yang pertama, domain xyz ini termasuk dalam kategori ngTLD (new global Top Level Domain). Artinya xyz ini telah diakui secara global dan sudah banyak digunakan secara komersil. Dari salah satu sumber, jumlah domain xyz yang teregistrasi adalah sebanyak 13,3% dari 22.8 juta domain ngTLD yang beredar di luar sana. Hampir dua kali lipat ketimbang domain .online yang hanya sekitar 7,8% saja dari nilai 22,8 juta itu.
Ya memang kalau dibandingkan dengan domain-domain mainstream seperti .com yang teregistrasi sebanyak 154,6 juta atau .net yang berjumlah 13,4 juta domain kuantitas domain xyz masih kalah jauh. Tetapi dengan jumlah yang "masih segitu", artinya masih banyak pilihan nama yang bisa diambil untuk dipakai. Itulah mengapa saya yakin di masa yang akan datang domain xyz ini akan semakin populer karena masih belum banyak "dikaveling" oleh orang.
Lalu yang kedua, terkait dengan popularitas dimata orang yang sedang berseluncur di internet (a.k.a. browsing). Rasanya stigma domain xyz adalah domain spam perlahan sudah mulai hilang. Asalkan konten yang dibagikan di dalamnya benar-benar berkualitas. Para pencari informasi di internet tidak akan segan untuk mengunjungi blog/website berdomain xyz.
Sekarang coba tanyakan pada diri kita sendiri. Bagaimana preferensi kita ketika memindai pilihan dari daftar hasil pencarian di Google? Sebelumnya mari kita kesampingkan domain-domain mainstream seperti .com, .id, .net dan TLD mainstream lainnya. Mari kita berfokus pada perbandingan antara domain xyz dengan domain default dari dua platform blogging terkemuka yaitu blogger dan wordpress.
Ketika dihadapkan dengan perbandingan itu Anda lebih preferable memilih yang mana? Blog dengan domain xyz atau blogspot.com/wordpress.com? Silahkan dijawab sendiri.
Saya tidak bermaksud membangun stigma mana yang bagus dan mana yang kurang bagus. Karena saya sendiri sebagai pengguna blogger juga tentu pernah menggunakan domain gratis blogspot.com. Tetapi poin yang ingin saya sampaikan adalah dengan menggunakan domain TLD kemungkinan orang akan berkunjung bisa jadi akan meningkat. Tentu saja dengan dibarengi kualitas konten yang maksimal serta penerapan SEO yang matang.
4. Harga
Selanjutnya ini merupakan faktor pamungkas yang biasanya menjadi penentu apakah suatu domain bisa dipinang. Apalagi kalau bukan biaya.
Yap. Jujur saja salah satu hal yang sangat menarik saya untuk menggunakan domain xyz ini adalah dari segi biayanya. Memang tidak bisa dipungkiri kalau jiwa muda saya sangat terperanjat ketika melihat daftar harga domain dari beberapa penyedia domain yang berseliweran di internet. Perhatian ini terfokus pada domain xyz yang harganya hanya terdiri atas 5 digit angka saja. Dalam rupiah juga ya tentunya. Kalau dalam dollar ya tentu jauh lebih sedikit lagi dong haha.
5 digit angka itu tersusun dari angka 1 dan 0. Benar saja, harga sewa domain xyz selama 1 tahun hanya sebesar Rp.10.000 saja. Setara dengan harga 2 porsi nasi pecel di dekat rumah saya. Murah sekali bukan?
Alhasil melihat hal tersebut, keinginan saya untuk meminang domain xyz ini semakin membara. Akhirnya setelah berpikir tidak terlalu keras saya memutuskan untuk menyewa domain xyz pada salah satu penyedia domain dan hosting.
Setelah mengecek ketersediaan nama domain yang sesuai dengan brand saya, "Tulisan Farizi", yang akhirnya menjadi nama domain blog sampai detik ini. Saya menuju halaman tagihan dan segera menyelesaikan pembayaran.
Dengan tambahan biaya pajak sekitar 10%, jumlah yang harus saya bayarkan masih saya anggap sangat murah. Akan tetapi memang setelah diberikan beberapa rekomendasi oleh pihak penyedia domain. Saya memutuskan untuk menambah satu order lagi yaitu fitur Domain Privacy Protection.
Fitur ini rasanya fitur yang masih sangat diperlukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Informasi-informasi yang kita input sebagai data ketika mendaftarkan domain menjadi aman dari orang yang bisa jadi punya niatan kurang baik.
Dan ternyata setelah ditambahkan, harga fitur privacy protection ini jauh lebih mahal dari harga domain xyz saya hahaha. Lebih mahal 5x lipat. Akhirnya jumlah yang harus saya bayarkan tidak lagi setara dengan harga dua porsi nasi pecel. Namun tidak mengapa batin saya. Selama informasi dan data sensitif terlindungi jumlah harga yang saya bayarkan masih lebih murah jika dibandingkan registrasi domain TLD mainstream lainnya.
Sayangnya, salah satu hal yang saya rasa merupakan kekurangan utama dari domain xyz ini juga berasal dari biayanya. Ternyata harga murah domain xyz ini hanya berlaku untuk pembelian tahun pertama. Harga sewa tahun kedua menjadi kurang lebih sama dengan harga domain-domain lainnya. Hal ini cenderung membuat kebanyakan orang akan berpikir ulang ketika ingin menggunakan domain xyz ini untuk jangka panjang.
Kesimpulan Review Domain xyz
Overall, berdasarkan pengalaman pribadi saya selama satu tahun ke belakang. Domain xyz ini adalah domain yang underrated. Mengapa demikian? Karena itu tadi, masih banyak orang yang mungkin beranggapan kalau domain ini hanya domain mainan karena harganya murah sekali (di awal). Walaupun kenyataannya seperti yang saya sebutkan di atas harganya akan sama seperti domain pada umumnya setelah tahun kedua.
Padahal di balik itu semua, potensi domain xyz ini masih sangat bagus. Karena memang pada dasarnya domain xyz termasuk dalam kategori TLD, masalah indexing dan perangkingan di Google untuk bisa mencapai page one bukan suatu perkara yang sulit. Selain itu varian nama domain juga masih sangat luas karena belum banyak dipakai ketimbang domain mainstream lainnya.
Semoga review singkat domain xyz ini dapat bermanfaat bagi Anda. Semoga dapat memberikan insight baru mengenai domain xyz ini. Terutama bagi Anda yang sedang mencari referensi mengenai pilihan domain yang tepat untuk blog Anda.
Sekian
Terima kasih
Bang xyz sama my.id bagusan mana ya kira2 kalo digunakan untuk blog indo?
BalasHapussemua ada plus minusnya gan. kalau untuk identitas "Indo"-nya, mungkin lebih cocok my.id. tapi kalau ingin mencoba membuat tren sendiri, bisa pakai xyz
HapusLangsung cobain saja gan. Hitung-hitung latihan sebelum migrasi ke domain LTD mainstream (com,id,dll)
BalasHapus