Tek tek tek. Seperti itulah irama yang keluar dari keyboard si hitam yang berpacu mental-mentul ketika jari-jari saya menjelajah kesana kemari. Yap si hitam ini sudah menemani saya kurang lebih selama 4 tahun, membantu saya menyelesaikan berbagai tugas dan pekerjaan dengan baik.
Mulai dari mengikuti kegiatan perkuliahan (via online meet), mengerjakan tugas-tugas kuliah, membuat rekapan keuangan usaha orang tua di rumah, refreshing menonton Youtube dan lain sebagainya. Itu tadi merupakan segelintir kegiatan yang telah saya jalani bersama-sama dengan si hitam ini.
Keyboard yang mental-mentul sekaligus relatif datar dengan permukaan casing atas (kurang mencuat ke atas) ini disebabkan karena penggantian casing yang pernah kulakukan. Casing atas terpaksa saya ganti sebab touchpad tidak berfungsi sehingga harus diganti dengan casing hasil kanibal laptop lain yang sejenis.
Dan satu lagi, bicara tentang laptop sudah pasti kita menggunakannya karena sifatnya yang portabel. Cocok untuk orang-orang yang punya mobilitas tinggi dan kebutuhan pekerjaan yang mendadak sewaktu-waktu. Tidak jarang orang akan membawa laptop kemana-mana di dalam tas mereka karena ringan dan bisa diandalkan dalam rentang waktu tertentu tanpa koneksi sumber listrik.
Namun kemampuan itu tidak lagi berlaku untuk si hitam kesayangan. Baterainya sudah lama bocor, istilah kerennya. Kapasitas baterainya turun hingga saat ini hanya tersisa seperempatnya saja. Akibatnya portabilitas si hitam pun menurun drastis. Ketika memang kepepet harus menggunakan laptop di luar ruangan, sudah pasti saya lebih prefer untuk mencari lokasi yang dekat dengan colokan listrik. Sedikit riweuh memang kalau dilihat tetapi memang kondisinya seperti itu apalagi kalau ada kebutuhan yang mendesak ya mau tidak mau tetap harus diusahakan.
Haha dari tadi sepertinya saya hanya menceritakan keluh kesah mengenai si hitam kebanggaan ini. Namun tetap saja, walaupun begitu si hitam ini sudah sangat berjasa dalam menjalani hari-hari saya yang (sebenarnya masih belum terlalu) produktif. Segala sumber daya yang masih dimiliki saat ini, apapun itu kekurangannya bukan menjadi halangan untuk bisa menjadi lebih produktif lagi setiap harinya.
Nah lalu bicara mengenai produktivitas, seberapa produktif kita setelah menjalani 3 bulan pertama di tahun 2021 ini. Tidak terasa lho, tau-tau kita sekarang sudah berada di bulan Maret, bahkan sudah masuk minggu terakhir. Sambil menulis, saya pun menjadi sedikit termenung. Merenungi apa saja capaian yang telah direalisasikan selama kurang lebih 3 bulan pertama tahun ini.
Sebenarnya kalau bicara tentang realisasi capaian, progres, ataupun ukuran produktivitas itu bisa ditetapkan melalui yang sering dikenal dengan resolusi. Yap siapa yang tidak kenal dengan resolusi. Semua orang saya kira sudah pernah setidaknya mencoba untuk membuat resolusinya masing-masing. Tentunya dengan tujuan untuk mengembangkan dirinya menjadi lebih baik lagi.
Resolusi
Istilah resolusi ini ditengarai merupakan budaya dari Barat. Karena menurut kamus Cambridge, resolusi yang sering dikenal adalah resolusi tahun baru atau New Year's resolution. Secara definisi adalah sebuah janji yang dibuat agar kita dapat memulai hal baik atau berhenti melakukan hal buruk yang dimulai sejak hari pertama di tahun baru. Karena itulah setiap tahun, apalagi kalau sudah mendekati tahun baru kita pasti banyak menemui informasi "contoh resolusi tahun baru blablabla..." di internet.
Kenapa resolusi identik dengan tahun baru? Atau kenapa untuk memulai perubahan harus menunggu tahun berganti? Padahal kan yang namanya berubah itu bisa dimulai kapan saja. Bahkan kalau memang niat, pada detik selanjutnya pun kita sudah bisa memulai perubahan itu.
Disitulah mungkin yang jadi titik beratnya. Kebanyakan dari kita itu cenderung sulit untuk mengambil ancang-ancang memulai perubahan. Sesederhana apapun perubahan yang diinginkan, tetapi kalau dorongan atau driving force nya itu masih kurang. Dapat dipastikan kemungkinan untuk perubahan itu bisa dimulai akan sangat kecil.
Itulah mengapa orang kemudian memadukan atau memanfaatkan momen-momen tertentu yang dirasa cukup "sakral" dan punya makna lebih sebagai starting point perubahan itu dimulai. Salah satunya yang paling populer ya saat tahun baru ini. Itulah mengapa resolusi tahun baru menjadi cukup dikenal dan sering orang gunakan untuk bisa mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi.
Penerapan sistem resolusi ini rasanya cukup baik ya, asalkan benar-benar direalisasikan dengan seksama. Dalam artian kita benar-benar stay focus dengan apa yang telah kita tetapkan dalam resolusi itu. Hal-hal baik yang ingin dilakukan ataupun hal buruk yang ingin ditinggalkan akan berperan signifikan dalam perkembangan diri kita kedepannya.
Resolusi Tahun 2021
Sejujurnya saya sendiri bukan tipe orang yang memiliki resolusi yang sejelas-jelasnya resolusi. Termasuk resolusi tahun 2021 ini. Kalau boleh jujur saya belum sempat mendefinisikan apa saja yang menjadi target resolusi di tahun 2021 ini. Karena satu dan lain hal, selama akhir tahun 2020 kemarin banyak gejolak yang terjadi. Gejolak ini membuat pikiran tersasa penat sehingga menyebabkan proses perancangan resolusi tahun 2021 tidak dibuat sebagaimana mestinya.
Bukannya merasa diri ini sudah cukup bagus atau bagaimana ya. Tetapi keberjalanan hidup hingga saat ini semakin menyadarkan bahwa diri ini masih ada banyak yang perlu diperbaiki. Masih banyak aspek kehidupan yang masih perlu kuperbaiki, kutingkatkan lagi, dan ada pula yang perlu kutinggalkan kalau memang berniat untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Salah satu resolusi yang sempat terpikirkan beberapa waktu sebelum tahun 2021 dimulai adalah terkait membaca. Kata orang membaca itu adalah jendela dunia. Dengan membaca kita dapat memperoleh pengetahuan baru yang akan menambah wawasan kita.
Beberapa tahun kebelakang saya mencoba menggalakkan kembali program membaca buku untuk saya sendiri. Membeli beberapa jenis buku dengan genre yang disukai. Pada awalnya saya cukup bersemangat dalam membacanya, apalagi ketika masih tercium aroma-aroma buku baru yang sangat segar itu. Tetapi selanjutnya yang sering terjadi buku-buku tersebut malah nganggur menepi di rak menanti untuk saya baca kembali.
Seakan percuma saja kalau punya banyak buku tetapi belum ada satupun yang dikhatamkan. Oleh karena itu saya mencoba menetapkan target untuk menyelesaikan empat buah buku di tahun 2021 ini. Tidak terlalu muluk-muluk. Karena saya tahu menyelesaikan satu buku saja akan butuh kemauan ekstra kalau belum terbiasa.
Selain itu ada satu resolusi lagi yang juga ingin saya capai di tahun 2021 ini. Kalau yang satu ini berkaitan dengan blog tercinta. Yap, blog Tulisan Farizi yang sedang Anda baca saat ini juga menjadi salah satu hal yang cukup saya perhatikan beberapa waktu kebelakang.
Belum genap satu tahun saya kembali mengaktifkan keberadaan blog ini. Mengisinya dengan berbagai konten yang juga bisa Anda jelajahi lebih lanjut kalau berkenan.
Masih banyak hal yang bisa terus ditingkatkan dari blog seumur jagung ini. Salah satu hal yang paling utama dari suatu blog ya tentu tulisannya. Apalah arti sebuah blog kalau tidak memiliki tulisan/konten yang berkualitas didalamnya? Mungkin inilah yang masih menjadi PR besar bagi kelangsungan blog Tulisan Farizi. Bagaimana caranya menyediakan konten-konten tulisan yang menarik dan berkualitas secara kontinu.
Resolusi saya terkait blog Tulisan Farizi ini awalnya adalah secara rutin memposting artikel sebanyak 4 buah setiap bulannya. Dengan catatan minimal 2 artikel organik (non-endorse/artikel lomba) yang tujuannya agar kemampuan menulis alami tetap terasah.
Memperkaya postingan blog bukan hanya menjadi sarana pencurahan pikiran semata dan/atau membagikan informasi ke orang banyak. Lebih lanjut lagi untuk mendapatkan perhatian warganet dan yang paling diharapkan tentunya menjadi ladang penghasilan. Aamiin.
Namun tetap saja, yang namanya manusia itu adalah tempatnya segala macam kekurangan. Apa yang direncanakan belum tentu bisa terealisasikan. Apalagi kalau tidak berusaha sama sekali untuk mencapainya.
Hingga saat ini resolusi-resolusi yang saya rencanakan masih belum tercapai dengan baik. Karena kembali lagi, yang namanya perubahan itu perlu usaha yang besar. Perlu energi besar untuk bisa menembus barrier (benteng) yang menghalangi jalan kita menuju kesuksesan.
Sepertinya dari tadi saya berbicara panjang lebar mengenai resolusi yang nampaknya tidak tereksekusi dengan baik. Nah kali ini saya mau berbagi sedikit tentang salah satu produk teknologi yang mungkin bisa jadi solusi untuk menyelesaikan resolusi.
Eh gimana gimana? Menyelesaikan resolusi dengan produk teknologi?
Iya benar. Ada salah satu produk teknologi keluaran Asus yang bisa jadi solusi dari resolusi 2021 Anda yang masih macet hingga saat ini. Apalagi kalau bukan ASUS Zenbook Flip S (UX371).
ASUS Zenbook Flip S (UX371), Teknologi Penyokong Resolusi
Januari lalu, ASUS memperkenalkan beberapa varian laptop tipe Zenbook terbaru yang dirancang untuk menemani hari-hari produktif kita walaupun harus di rumah aja. Salah satu produknya adalah Zenbook Flip S (UX371) ini.
Bisa diluruskan hingga 180 derajat. Sumber: ASUS |
Dilihat dari namanya, diselipkan label "Flip" berarti laptop ini bisa dilipat-lipat jungkir balik atau apapun itu namanya semudah melipat uang ketika akan dimasukkan ke dalam saku. Oh maaf kalau analoginya terlalu jauh, hehehe. Tapi kira-kira fitur convertible-nya ini sangat bermanfaat bagi orang yang ingin tampilan laptop sekaligus tablet dalam satu perangkat sekaligus.
Desain
Memiliki desain yang premium sekaligus ringkas. Kalau dilihat lebih dekat, sudut-sudut potongannya akan tampak seperti sudut berlian. Semakin mempertegas kesan premium dari laptop ini.
Penyematan huruf "S" dalam namanya juga tanpa sebab. "S" disini berarti slim dan sophisticated. Berbagai fitur mewah tersemat di dalam body yang memiliki ketebalan hanya 13.9 mm dan berat 1.2 kg saja. Sangat ringan untuk ditenteng kemana-mana berpindah tempat dari ruang kerja ke ruang tamu, ataupun ketika harus bepergian keluar rumah untuk keperluan mendesak contohnya.
Layar
Bisa dilipat dan juga tersedia stylus untuk corat-coret. Sumber: Asus |
Dibalut dengan layar OLED dengan resolusi 4K membuat tampilan lebih jernih. Kualitas warna yang dihasilkan oleh layar Zenbook Flip S (UX371) ini juga sudah tersertifikasi PANTONE loh. Iya PANTONE, perusahaan berbasis percetakan yang menjadi kiblat warna-warna dalam dunia digital itu. Oleh karena itu tidak perlu dipertanyakan lagi bagaimana ketajaman dari warna yang dihasilkan. Akan sangat membantu terutama bagi Anda yang bekerja pada bidang desain grafis dsb.
Lalu di bagian layar juga terdapat satu hal yang jadi gacoan yaitu fitur stylus. Terdapat sebuah kutipan yang semakin meyakinkan akan kebutuhan penggunaan stylus.
PC modern juga dilengkapi dengan pena digital yang memiliki banyak manfaat. Sentuhan khas tercipta saat Anda membuat sketsa atau coretan pada dokumen dengan pena digital. Penelitian juga menemukan adanya peningkatan kinerja hingga 38% pada pelajar ketika mereka menggunakan pena digital untuk mengerjakan soal-soal sains. Tidak semua ide berupa kalimat, kini saatnya untuk tuangkan inspirasi segera dalam sketsa atau coretan pena digital di PC modern.
Keberadaan stylus dengan 4096 pressure level ini membuat layar laptop multifungsi. Bagi para pegiat desain, layar akan berfungsi sebagai kanvas digital. Dapat dengan mudah corat-coret untuk mengubah ilustrasi menjadi produk digital yang fantastis.
Selain itu stylus ini juga sangat berguna bagi para pelaku WFH/SFH untuk mencatat secara digital. Kemudahan dalam mencatat entah itu materi pelajaran atau hal-hal penting selama meeting online menjadi poin utama penggunaan stylus ini. Satu jendela membuka aplikasi meeting, satu jendela lagi membuka aplikasi catatan. Tidak perlu repot-repot mencatat di kertas lagi seperti yang masih saya lakukan sekarang. Ya intinya mantap sekali lah itu, akan semakin meningkatkan produktifitas sehari-hari selama WFH/SFH.
Dapur Pacu
Di bagian dalam, ASUS Zenbook Flip S (UX371) dipersenjatai dengan Intel Core i7 generasi ke 11. Dengan kecepatan normal 2.8 GHz yang bisa dimaksimalkan hingga 4.7 GHz. Ditambah dengan SSD M.2 NVMe berkapasitas 1TB dan RAM 16GB. Sangat lega dan wuswus lah pastinya untuk diajak kerja rodi membuka berbagai aplikasi dalam satu waktu. Tidak seperti si hitam saya yang saat membuka lebih dari 10 tab Chrome saja sudah ngos-ngosan. Hahaha
Penggunaan SSD sebagai penyimpanan sudah sangat populer untuk perangkat komputer dan laptop masa kini. Karena SSD memang dikenal memiliki kualitas dan kecepatan yang lebih gahar dibanding HDD. Kutipan berikut ini juga menyebutkan hal serupa.
Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.
Fitur Unggulan untuk Kegiatan selama WFH
Zenbook Flip S (UX371) ini rasanya memang menyasar konsumen yang sedang WFH/SFH. Karena ada beberapa fitur yang menurut saya pun sangat berguna banget selama ber-WFH ria, yaitu fitur AI Noise Cancelling.
Ucapkan selamat tinggal pada noise yang mungkin muncul tiba-tiba karena adanya keramaian yang tidak bisa kontrol di sekitar. Ya mungkin beberapa orang punya ruangan khusus untuk keperluan online meeting sehingga tidak akan terganggu dengan suara-suara dari luar. Tetapi kalau terpaksa harus meeting di tempat yang kurang proper, fitur ini menjadi solusinya.
AI atau kecerdasan buatan akan menyaring suara-suara yang bukan berasal dari perkataan kita. Dengan begitu suara kita yang terdengar oleh audience lain akan jauh lebih jernih tanpa disertai noise. Sangat canggih sekali bukan. Sangat menjawab masalah bagi beberapa orang ketika online meeting selama masa pandemi ini.
Dan masih banyak lagi fitur-fitur canggih lainnya yang dikandung ASUS Zenbook Flip S (UX371) ini. Agak kepanjangan ya sepertinya kalau saya jabarkan disini hehe. Jadi untuk merangkum saya lampirkan spesifikasi lengkapnya dibawah ini.
Specification | ASUS Zenbook Flip S (UX371) |
---|---|
CPU |
Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz) |
Operating System | Windows 10 Home with Office Home & Student 2019 pre-installed |
Memory | 16GB LPDDR4X |
Storage | 1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD |
Display |
13.3" (16:9) OLED 4K UHD (3840 x 2160), 400 nits, 100% DCI-P3, 133% sRGB, NanoEdge Display, Touchscreen, PANTONE® Validated display, TÜV Rheinland eye-care certified display |
Graphics | Intel® Iris® Xᵉ Graphics |
Input/Output | 1x HDMI 1.4, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 USB Type-C supports display and power delivery |
Camera | HD camera with IR function to support Windows Hello |
Connectivity | Intel Wi-Fi 6(Gig+)(802.11ax)+Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2 |
Audio | SonicMaster, Smart Amp Technology, Built-in array microphone, harman/kardon certified |
Battery | 67WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion |
Dimension | 30.50 x 21.10 x 1.19 ~ 1.39 cm |
Weight | 1.20 kg |
Colors | Jade Black |
Price | Rp24.999.000 |
Warranty | 2 tahun garansi global |
Nah bagaimana apakah setelah ini Anda menjadi tertarik dengan laptop gahar nan canggih diatas sebagai sarana merealisasikan resolusi tahun 2021?
Siapa yang tidak tergiur dengan berbagai fitur canggih kekinian yang bisa meningkatkan produktifitas?
Kalau saya sendiri sih mungkin iya, tapi di lain waktu kalau sudah ada rezeki hehehe. Kalau diperbolehkan dan tersedia cukup sumber daya sudah barang tentu saya akan meminangnya. Maaf ya si hitamku, kamu saya pinggirkan dulu ya disini :)
Ya intinya ASUS Zenbook Flip S (UX371) sangat recommended lah buat Anda yang benar-benar membutuhkan perangkat yang bisa mendukung produktifitas sehari-hari. Berbagai fitur didalamnya akan menjadi senjata ampuh selama menjalani kegiatan produktif selama pandemi ini.
Dan tidak lupa juga bahwa artikel ini diikutsertakan dalam ASUS ZenBook Flip S (UX371) Blog Writing Competition bersama deddyhuang.com
Oke mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan. Sekarang waktunya saya untuk kembali bercumbu dengan si hitam yang masih setia menemani saya menjalani hari-hari produktif dan merealisasikan resolusi tahun 2021 ini.
Tetap semangat dalam mengusahakan resolusi tahun ini dan tidak lupa selalu jaga kesehatan ya semuanya. Sekian dan terima kasih
Buat ngeblog sih cukup pakai core i3 aja sudah sip banget bro
BalasHapuswah, laptop impian ini.. semoga bisa tercapai
BalasHapusaamiin
Hapus