Berwirausaha merupakan salah satu alternatif pekerjaan yang menjanjikan. Wirausaha bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak peduli tua maupun muda.
Mencoba terjun ke dunia wirausaha semasa muda tidak lagi menjadi hal yang langka, malah bahkan sudah banyak yang berjaya. Walaupun yang gagal juga pasti ada tetapi dengan sempat mencoba itu sudah bagus sekali. Karena berwirausaha bisa dijadikan jalan lain dalam mencari nafkah dan penghasilan setelah lepas dari kuliah.
Generasi muda pasti sangat akrab dengan yang namanya teknologi terutama media sosial. Oleh karena itu kebanyakan usaha-usaha yang dijalankan anak muda adalah bisnis online. Entah itu membuka toko online, berjualan lewat media sosial dll.
Memang tidak bisa dipungkiri, pengalaman adalah hal yang paling utama dalam bisnis. Pengalaman akan semakin mengasah kemampuan dalam berbisnis.
Namun bagi yang baru ingin nyemplung, belajar teori juga penting. Mempelajari teori tidaklah merugikan apalagi sia-sia.
Mungkin masih ada yang beranggapan kalau teori bisnis itu hanya tulisan di atas kertas. Hingga akhirnya kalimat sakti pun keluar ketika memberikan semangat pada teman yang berniat memulai bisnis.
"Mulai dulu aja; Udah gas aja penting ada modal"
Hal seperti ini yang menurut saya kurang pas. Karena belajar teori tentang berbisnis sebelum memulai akan sangat berguna jika penerapannya sesuai. Mampu menghubungkan konsep bisnis dengan kondisi yang ada bisa jadi penentu keberhasilan dari bisnis.
Aspek Penting dalam Bisnis Online
Apa saja sih aspek-aspek dalam berbisnis, termasuk bisnis online yang cukup menggelora di masa kini, yang penting untuk dipelajari?
1. Rancangan Bisnis
"Siapkan segala sesuatu dengan rencana yang matang"
Kalau hubungannya dengan uang tentu nggak bisa main-main. Karena kalau sampai merugi sudah jelas uangnya tidak akan kembali. Jadi apapun lini usahanya, rancangan bisnis harus disusun sedemikian rupa sebelum action.
Rancangan bisnis berisikan tujuan, rincian modal, perkiraan biaya-biaya yang akan dikeluarkan, proyeksi keuntungan, strategi penjualan dll. Tentunya hal ini akan menjadi patokan dalam menjalankan bisnis tersebut.
2. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah metode membagi pasar menjadi beberapa golongan pasar yang ingin ditarget. Segmentasi nantinya akan berpengaruh kepada metode promosi yang harus dilakukan.
Karena di zaman yang serba online begini setiap usaha sebenarnya punya kesempatan yang sama untuk perform di pasaran. Semua ada pasarnya. Nah untuk itu kita harus menentukan terlebih dahulu fokusnya mau kemana.
Sebagai contoh salah satu teman saya menjual mie pangsit lewat media sosial. Konsep dagangan mienya tidak seperti lapak konvensional yang berjualan di tempat menggunakan gerobak. Tetapi ia menjajakan mie sesuai pesanan via japri (PC/DM) di media sosialnya. Lalu kemudian pesanan diantar ke tempat pembeli.
Bisa dilihat disini jelas segmentasi pasarnya adalah anak muda yang terampil dalam menggunakan media sosial dan juga relatif mager untuk keluar membeli makanan di tempatnya.
3. Analisis Risiko
Semua yang berkaitan dengan pengembangan dana pasti akan mengarah ke salah satu kondisi: Untung atau rugi. Itulah mengapa dalam berbisnis kita harus memperhitungkan risikonya. Analisis risiko ini nanti terkait dengan persiapan ketika harus menghadapi suatu permasalahan.
Misalnya dalam konteks aspek pasar. Seperti yang kita tahu, selama pandemi daya beli masyarakat cenderung menurun. Artinya potensi penjualan pasar termasuk bisnis online sekalipun pasti akan terdampak. Pendapatan akan menurun jika terus dibiarkan.
Untuk menyiasatinya perlu ada gebrakan entah itu dari segi promosi atau penyusutan biaya produksi. Agar pendapatan bisnis online bisa tetap stabil.
4. Koneksi
Koneksi menjadi salah satu pendorong paling kuat eksistensi suatu bisnis. Tidak hanya bisa meningkatkan profit tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat pembelajaran sesama pengusaha.
Ada beberapa teman saya yang mereka ini sama-sama memiliki bisnis online. Dan mereka memiliki kesamaan yaitu menjajakan barang fashion ala-ala anak muda lah kalau saya menyebutnya.
Ada yang menjual sepatu, ada yang menjual kaos kakinya, jasa cuci sepatu, dan ada yang berjualan clothing lewat media sosial.
Dari situ mereka menyadari adanya kesamaan. Hingga akhirnya memutuskan untuk menjual semua dagangan dalam satu atap, yap literally satu atap karena ada etalase tokonya. Terbentuklah satu toko berisikan barang jualan mereka.
Keren sekali saya pikir. Atas dasar kesamaan, koneksi bisa mereka manfaatkan untuk terus melebarkan sayap bisnis online fashion mereka.
5. Aset
Lalu terakhir yang tidak kalah penting adalah aset. Aset disini berupa aset fisik seperti tempat usaha, etalase, alat tulis ataupun penunjang usaha lainnya. Aset-aset ini bisa dimanfaatkan sedemikian rupa sebagai mesin produktivitas bisnis Anda.
Tidak terkecuali bagi Anda pelaku bisnis online. Walaupun tidak memiliki toko fisik, akan tetapi toko online juga perlu beberapa peralatan yang bisa menunjang keberjalanan usahanya.
Saya ingin mengambil contoh dari bisnis online kecil-kecilan keluarga saya. Sekitar 1 tahunan kebelakang ini orang tua saya mulai menjejaki toko online. Menjual produk olahan kopi.
Nah peran saya selama ada di rumah dalam membantu orang tua adalah sebagai perlogistikan. Orang yang berangkat mencari tempat print/foto copy untuk mencetak label produk ataupun dokumen-dokumen lainnya.
Karena di daerah sekitar kami sudah tidak ada jasa print (dulu masih ada di warnet tapi sekarang sudah tidak laku). Maka mau tidak mau saya harus pergi ke tempat jasa print yang berjarak sekitar 2 km dari rumah.
Jadi disini ada biaya tambahan yang menyertai biaya untuk print/foto copy tadi yaitu biaya transport. Ya mungkin jika dihitung-dihitung secara kasat mata nominalnya tidak terasa. Tetapi jika frekuensinya sering, maka akan terasa juga dan nampak pada aliran keuangan.
Oleh karena itu bagi Anda yang baru ingin terjun ataupun yang sudah nyemplung ke dunia bisnis online, saya punya rekomendasi printer yang mungkin bisa mendukung produktivitas bisnis Anda.
Apalagi kalau bukan HP Deskjet Series 2336.
Printer multifungsi ini memiliki segudang fitur yang sangat komplit menurut saya, untuk ukuran printer dengan mahar dibawah 1 jutaan. Anda bisa mencetak, meng-copy, sekaligus scan dokumen keperluan bisnis menggunakan satu device saja.
Mampu mencetak hingga 7.5 ppm (hitam putih) dan 5.5 ppm (warna) sehingga dihasilkan hasil cetakan dengan tulisan yang jelas serta gambar yang tajam.
Tidak perlu khawatir pula untuk proses setting awalnya. Karena printer ini juga sudah di-support oleh HP Smart App. Sebuah aplikasi yang bisa diunduh di PC ataupun smartphone Anda yang nantinya bisa digunakan dalam proses setting ataupun pencetakan dokumen.
Cocok banget lah printer ini buat kalian anak muda yang ingin memulai bisnis atau menambah aset dari bisnis online kalian. Hitung-hitung untuk mengurangi biaya operasional seperti print label produk, selebaran promosi ataupun untuk keperluan administrasi lainnya.
Semoga bermanfaat!!
Posting Komentar