Salam olahraga, coach-coach Top Eleven dimanapun anda berada!!!
Pada kesempatan kali ini, kolom Marginal pengen berbagi sedikit nih tentang salah satu game yang mungkin tidak terlalu mainstream seperti ML, PUBG, FF, Chess Rush dll.
Lah kok tiba-tiba bahas game? Mulai bingung cari bahasan buat blognya ya?
Iya euy lagi seret nih, bingung mau nulis apa *plak
Bicara tentang game saya ada nih satu rekomendasi buat kalian yang lagi cari-cari info tentang game. Kalau mau cari konten tentang game mending ke vexagame.com aja, dijamin lebih banyak bahasan gamenya disana dibanding disini hehe. Nggak cuma game tapi juga ada konten tentang gadget dan tekno. Jadi langsung cus aja
Kembali lagi ke topik. Jadi menurut saya pembahasan kali ini termasuk dalam sesuatu yang marginal karena game yang mau saya bahas ini tidak terlalu terkenal dan pastinya juga tidak terlalu menguntungkan.
Oke maaf skip. Terlalu maksa. Lanjuutt
Jadi saya ingin membahas salah satu game yang berafiliasi atau apapun lah itu istilahnya intinya dulu harus login lewat facebook biar bisa main. Apalagi kalo bukan Top Eleven.
Game yang (mungkin) meng-endorse Jose Mourinho ini merupakan salah satu alternatif buat kita yang suka banget sama simulasi sepak bola. Karena sifatnya online dan relatif ringan, apalagi sekarang juga bisa dimainkan kapan saja dimana saja lewat smartphone. Tidak seperti dulu lagi yang masih harus lewat browser di PC.
Terhitung sudah hampir 7 tahun saya punya akun Top Eleven ini. Tidak cukup banyak ingatan saya dengan detail game nya karena memang dulu nggak terlalu merhatiin banget, asal main aja lah pokoknya.
Sempat beberapa kali memutuskan biat pensi - balik main lagi - pensi - balik main lagi. Terus begitu aja karena belum menghayati fitur-fitur yang ada.
Dan akhirnya beberapa waktu yang lalu, saya kok bisa-bisanya semakin terhanyut, mencoba menekuni dan tambah getol sama game yang satu ini.
Betapa tidak, masih banyak loh ternyata orang yang main. Karena penasaran saya mencoba nih cari-cari grup FB dan berhasil masuk. Wah bener, masih rame kok yang main. Masih banyak orang yang membahas.
Dari situ saya melihat, "Woke dah. Nggak sendirian nih maennya. Ya kali gitu kan maen game online nggak ada temen/musuhnya samsek. Kalo ada game kayak gitu mah bakal koid game nya."
Dan semenjak itu saya pun jadi lebih giat bermain, mempelajari lebih lanjut seluk-beluk yang belum saya dalami seperti dahulu kala.
Ternyata benar, yang namanya game pasti ada aja orang yang nemuin trik jitu cara menanginnya. Ya walaupun sepertinya coach-coach indo agak kurang terbuka dengan kiat-kiat sukses mereka ya wgwgwg.
Paling kalo dikasih tahu juga "ini hadiah dari kardus (sebutan sayang untuk developer TE tercinta a.k.a Nordeus)", "lagi hoki gan" dsb yang sangat-sangat kurang buat mendapatkan piala-piala seperti yang suhu-suhu lainnya pamerin wgwgwg.
Karena kalau ditelisik lebih jauh memang banyak ternyata ya coach faktor yang bikin tim kita bisa menangin pertandingan. Tapi yang paling penting bin utama adalah formasi serta taktik didalamnya.
Nah pada kesempatan kali ini, setelah panjang lebar cerita-cerita pembuka tadi masuklah kita pada bahasan utama. Tentang salah satu faktor yang bisa kalian modifikasi buat bisa menangin pertandingan, yaitu Taktik.
Jadi dibawah ini kira-kira rangkuman dari pilihan taktik Top Eleven yang bisa kalian pertimbangkan. Langsung aja disimak baik-baik.
Pemilihan Taktik Top Eleven
1. Team Mentality
Normal. Paling umum. Pilihan utama kalo belum kebayang mau Attack/Defense.
Attack. Ketika musuh lebih rendah rating bintangnya, menyerang bisa jadi pilihan. Terutama kalo kalian punya penyerang/sayap yang mumpuni.
Defense. Rating musuh setara atau lebih tinggi bakal lebih aman bertahan saja. Karena mencegah kebobolan itu penting apalagi kalo kondisinya susah banget cari gol (buntu). Mencuri poin lewat seri lebih baik daripada kalah, ya nggak.
Hard attacking/hard defending rasanya sangat tidak direkomendasikan. Pengecualian bisa dipakai waktu 10 menit terakhir. Kondisinya kita lagi memimpin tapi terus diserang bertubi-tubi tujuh hari tujuh malam. Bisa juga ketika kalian sedang butuh banget mengejar 1 gol buat membalikkan keadaan (comeback) atau mengejar ketertinggalan (bikin seri).
2. Focus Passing
Hal utama yang jadi pertimbangan: Kondisi tim sendiri dan tim lawan.
Misal kita main sayap, formasi lawan numpuk ditengah (MC,DMC) melimpah. Gaspolkan Down Both Flanks. Bakal lebih joss kalo sayap kita (AMR/AML) mumpuni. Posisi sayap lawan ratingnya lebih rendah, ya sabi juga buat digaskan.
Formasi musuh relatif lowong ditengah. Through middle bisa jadi alternatif. Terutama jika disokong MC/AMC yang kuat.
Intinya mah kita harus cari tahu kekuatan dan kelemahan dari tim kita dan juga tim lawan.
Selama pertandingan kita juga bisa atur-atur lagi dengan melihat kondisinya. Misa ternyata kondisinya salah satu sisi lebih menonjol, bisa dilihat dari rating tiap waktunya, kita bisa atur focus passing ke sisi tersebut.
Crosscheck juga kondisi dari lawan. Apakah di posisi itu pemain mereka ratingnya juga rendah? Rating kita bagus - rating lawan rendah pada posisi yang searah, itu bisa jadi sinyal kuat buat kamu untuk bisa kuasai pertandingan dari salah satu sisi itu.
Dan kalau bener-bener nggak yakin harus kemana. Semua posisi rasanya agak mampet. Sudah jelas pilih saja Mixed biar aman.
3. Passing Style
Mixed. Paling netral. Cocok untuk segala kondisi (all-rounder)
Short. Ketika persentase pass completed rendah dan kita sedang melawan tim yang lebih kuat dengan kondisi pemain tengahnya rame (AMC,MC,DMC).
Long. Jarang saya pakai, jadi kurang paham juga. Karena kadangkala bisa agak riskan tapi juga bisa sangat membantu kalo dikombinasikan sama counter attack. Contohnya ketika lawan musuh yang lebih kuat, akurasi passing-nya rendah maka bola pasti bakal mudah direbut oleh lawan. Tapi kalo posisinya counter attack, penyerang kita ada di posisi yang pas + musuh strategi menyerang bisa menyumbang pundi-pundi gol.
4. Counter Attack
Wajib banget ON kalo kalian pakai strategi defending/hard defending. Tim kita ada di posisi nge-deff, musuh yang nyerang-nyerang bisa kita halau. Waktu momennya pas, musuh lengah, pemain kita langsung counter dan biasanya hampir 100% serangan counter pasti gol. Kecuali penyerangnya agak haho ya mungkin bisa beda lagi.
OFF kalo pakai taktik menyerang (attacking/hard attacking)
5. Pressing
Standarnya itu low. Biasanya saya pakai high pressing ketika pakai formasi menyerang atau kualitas pemain musuh jauh lebih rendah. Jadi pemain bakal pressing ketat pemain lawan biar bisa cepat ambil dan rebut kembali bola dari mereka.
Tapi juga perlu diwaspadai resikonya ya karena bakal lebih mudah kena counter attack. Bakal banyak ruang-ruang kosong yang ditinggal oleh pemain kita gara-gara pressing pemain musuh dengan ketat.
6. Tackling
Normal. Paling sering saya gunakan. Netral, nggak kasar-kasar banget tapi ya nggak kalem-kalem banget. Biar aman pemain nggak gampang kena kartu.
Easy. Ini saya jarang banget sih pakai, nggak tahu juga harus dipakai pas kondisi apa. Tapi bisa jadi pilihan kalo situasi pemain kita mungkin agak emosian ya wgwg. Jadi tacklingnya dikalemin dulu, biar nggak malah melanggar dan dapet kartu.
Hard. Sesuai namanya jelas bakal menghasilkan banyak pelanggaran dan kemungkinan dapet kartu. Tapi bisa jadi berguna kalo emang niatnya mau mencegah lawan bergerak ria. Apalagi waktu musuhnya jauh lebih tinggi kualitasnya.
7. Marking
Jujur kalo marking ini saya jauh lebih suka dan sering pakai zonal. Entah kenapa zonal marking ini cocok di kondisi apapun. Dari segi pertahanan lebih aman karena arah-arah bola dari lawan masih mampu di-cover dengan baik.
Man-to-man juga sebenarnya cukup bagus kalo kondisinya pemain lawan kualitasnya lebih rendah. Tapi kadangkala juga waktu pakai man-to-man pemain saya jadi kurang aware sama pergerakan bola yang ciamik. Buntutnya malah kena counter dan kebobolan deh. Apalagi kalo musuh lebih tinggi kualitasnya.
Jadi sepertinya kalo masalah marking ini tergantung sama pilihan kalian saja.
8. Offside Trap
Menurut beberapa orang cocoknya dipakai ketika formasi menyerang dengan 3 bek (DC). Terutama ketika kondisi musuh 2/3 ST yang kualitasnya lebih rendah.
Oke, kira-kira itu aja dulu deh yang bisa saya bagikan tentang tips mengatur taktik Top Eleven ini. Semoga bisa menjadi referensi tambahan buat coach-coach sekalian dalam mengarungi perjalanan musim dan meraih kemenangan sekaligus meraih tropi liga, cup, CL, SL dsb. Diketawain sama Mourinho lho entar kalo kalah-kalah mulu wgwgwg.
Dan kalo ada pendapat, testimoni atau yang lain sebagainya langsung aja komen dibawah.
Sekian dan salam olahraga!!
Posting Komentar