Mulai Menyusun To Do List

membuat-to-do-list

Manajemen waktu adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan sebagai seseorang yang senantiasa bergulat dengan waktu. Pekerjaan demi pekerjaan, kegiatan demi kegiatan yang terjadi setiap harinya tidak ada habis-habisnya menghiasi kehidupan kita.

Dalam beberapa kondisi, hal yang terkesan rumit ini sering membuat kita seakan-akan tidak memiliki cukup waktu dalam satu hari penuh (24 jam). Rasanya hidup selama 24 jam itu tidak cukup untuk melakukan segala kegiatan yang harus dipenuhi.

Tidak terkecuali saya sendiri. Memang saya sebenarnya tergolong orang yang cukup santuy dalam hidup. Tidak terlalu banyak hal yang bisa seketika membuat kepala pusing tujuh keliling karena ini dan itu.  

Tapi ada kalanya juga dalam satu waktu tertentu ketika dimana hari-hari tersebut seringnya saya sebut hari keos, agak keteteran juga untuk menentukan mana yang harus dilakukan. 

Atau bahkan dalam kasus tertentu saya malah tidak mampu memanfaatkan waktu luang dengan baik. Waktu luang dibiarkan berlalu begitu saja tanpa dilalui dengan progress-progress yang akan sangat membantu di kemudian hari. 

Oleh karena itulah, saya yang notabenenya bukan merupakan orang yang terstruktur dan teratur ini mulai mencoba melirik untuk membuat hidup lebih teratur. Dengan cara menyusun to do list.

Membiasakan hal baru ini memang cukup sulit ya. Butuh usaha yang lebih agar kebiasaan baru ini bisa terpatri dengan baik sehingga akan terbentuk kebiasaan baru yang akan menggantikan kebiasaan lama.

Tapi berhubung aslinya saya ini cukup tertarik dengan masalah pengembangan diri ya kenapa tidak dicoba dulu saja gitu kan. Siapa tahu akan berhasil dan berguna di kemudian hari.

Lalu apa saja yang saya lakukan untuk menyusun to do list?

Cara Membuat To Do List yang Efektif

1. Menuliskan Kegiatan yang akan Dilakukan

Hal pertama yang paling penting saat menyusun to do list adalah mencari tahu kegiatan apa saja yang ingin dilakukan. 

Katakanlah Anda ingin membuat to do list harian. Anda harus merencanakan apa-apa saja bakal dilakukan esok hari harus sudah dirumuskan pada hari sebelumnya. Berlaku jugaa untuk skala yang lebih panjang seperti mingguan ataupun bulanan.

Merencanakan hal-hal yang ingin dilakukan di kemudian hari akan membantu kita untuk hidup lebih terstruktur dan teratur. Dengan begitu kita akan terbiasa untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan sehingga diharapkan nantinya potensi dari dalam diri kita juga senantiasa terasah dengan baik.  

2. Menentukan Skala Prioritas

Lalu yang kedua ini lebih opsional ya menurut saya atau lebih advance. Dari kegiatan-kegiatan yang sudah dirumuskan tadi juga bisa diurutkan berdasarkan skala prioritasnya. Mana yang urgent dan mana yang kurang urgent.

Hal ini akan membantu Anda untuk mengalokasikan waktu yang tepat dari setiap kegiatan yang harus dilakukan. 

Tetapi untuk yang belum terbiasa dan baru mulai belajar menyusun to do list, menurut saya tidak usah dipaksakan dahulu. Dengan adanya list itu tadi saja sudah sangat membantu mengingatkan apa-apa saja yang harus dikerjakan pada saat itu juga.

3. Buat Dalam Bentuk Checklist

Tips lain dari saya adalah menyusun checklist dari kegiatan-kegiatan tersebut. Adanya checklist ini bisa menjadi penanda hal mana yang sudah dikerjakan (bisa ditandai dengan contreng, silang atau dicoret) dan mana yang belum. 

Dengan begitu tracing kegiatan secara berkala dapat dilakukan lebih mudah.

4. Tambahkan Pesan Kesan Evaluasi 

Nah ini juga yang sangat penting. Utamanya bagi yang baru saja memulai.

Idealnya sudah pasti kita ingin menyelesaikan semua hal yang sudah kita list sebelumnya. Akan tetapi pada prakteknya tidak akan semudah itu juga. Bagi orang yang belum terbiasa hidup secara terstruktur macem saya ini juga cukup sulit untuk mengikuti ritme baru seperti ini. Jadi sudah sangat wajar misalnya ada satu dua hal yang belum terselesaikan dalam rentang waktu yang telah ditentukan.

Namun kembali lagi tujuan awalnya adalah proses membentuk kebiasaan baru ke arah yang lebih baik lagi. Jadi setiap akhir rentang waktu yang telah ditentukan, dalam hal ini saya mengambil contoh to do list harian, maka saya akan melakukan proses evaluasi di malam harinya. 

Proses evaluasi ini gunanya untuk mengetahui apa-apa saja yang sekiranya masih kurang atau hanya sekadar menuliskan sepatah dua patah kata yang menggambarkan kondisi perasaan ketika melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. 

Hal seperti ini akan berdampak positif pada proses pengembangan diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Jadi bagi Anda yang merasa masih keteteran dengan waktu mungkin tips-tips diatas bisa mulai anda coba sekarang juga.

Posting Komentar