Sebagian besar bloger pasti tidak asing dengan Google Adsense. Tidak jarang rasanya bloger yang menanyakan dan mencari tahu informasi-informasi mengenai Adsense ini. Mulai dari cara mendaftar sampai cara memaksimalkan penghasilannya.
Setelah anda berhasil mendaftarkan blog anda ke Adsense tantangan selanjutnya adalah memaksimalkan penghasilan dari Adsense. Nah pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan tips untuk memaksimalkan potensi penghasilan Adsense dengan cara meningkatkan dua indikator penting yaitu CPC dan CTR.
CPC Adsense
CPC (Cost per Click) atau dalam bahasa Indonesia disebut BPK (Biaya per Klik) adalah besaran komisi yang diberikan pada publisher setiap kali iklan diklik.
Nilai CPC ini sebenarnya diluar kendali kita para bloger, yang dalam hal ini bertindak sebagai publisher (agen pengiklan). Besar atau kecilnya nilai CPC akan sangat bergantung dari bid (tawaran) yang diajukan oleh pihak pengiklan (advertiser).
Ada yang bilang kalau besaran CPC iklan di Indonesia itu relatif lebih rendah dibanding CPC iklan di luar negeri. Dan sepertinya memang kenyataanya begitu.
Hal ini dikarenakan beberapa faktor, yang kalau ditelisik lebih mengarah dari segi ekonomi. Pihak pengiklan akan berani menawarkan harga CPC yang lebih tinggi jika memang mereka bisa mendapatkan konversi tinggi dari iklan-iklan tersebut.
Entah itu bisa mengonversi iklan kedalam bentuk pembelian produk atau mengarahkan target ke halaman si pengiklan itu. Jadi kalau si pihak pengiklan merasa tidak akan mendapatkan potensi konversi yang bagus dari pihak publisher maka nilai CPC yang ditawarkan akan relatif rendah.
Lantas apakah kita sebagai publisher disini tidak mampu berbuat apa-apa untuk bisa meningkatkan nilai CPC? Tentu tidak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan CPC adsense blog anda.
Cara Meningkatkan CPC Adsense
1. Gunakan tipe/jenis iklan yang bermacam-macam
Ada tiga macam tipe unit iklan dalam Google Adsense yaitu unit iklan display, iklan dalam feed dan iklan dalam artikel.
Usahakan untuk menampilkan lebih dari satu tipe unit iklan, agar pengunjung anda tidak merasa bosan dengan jenis iklan yang sama. Dengan adanya variasi tersebut bisa meningkatkan potensi klik iklan dari pengunjung yang datang.
2. Riset keyword yang menguntungkan
Gunakan keyword planner google ads yang gratis. Google Ads sebenarnya adalah platform yang ditujukan bagi pihak pengiklan untuk menyusun program campaign iklan. Namun tools ini juga bisa kita manfaatkan selaku pihak pengiklan untuk mencari tahu keyword apa saja yang bernilai CPC tinggi diluar sana.
Dari situ anda bisa melihat besaran bid maksimum dan minimum untuk keyword tertentu. Caranya adalah memasukkan kata kunci yang anda ingin cari tahu di kolom pencarian lalu kemudian akan muncul data-data seperti pada gambar diatas.
Kuncinya adalah cari keyword yang besaran bid-nya tinggi dan jangan lupa ditambah dengan volume pencarian yang tinggi. Karena dengan begitu potensi trafik yang akan mendatangkan klik iklan juga akan meningkat. Baru setelah itu anda bisa mulai membuat konten dengan target kata kunci tersebut.
Seperti contoh diatas, saya coba mencari dengan keyword "cara membuat masker kain". Lalu muncul beberapa alternatif keyword yang relevan. Yang perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah keyword tersebut menguntungkan adalah melihat besaran bid range.
Bid range ini adalah kisaran biaya yang ditawarkan oleh para advertiser dalam mengiklankan produk/jasa mereka di blog kita. Semakin besar nilai bid range artinya semakin mahal keyword tersebut dimata para pengiklan. Dalam arti lain butuh biaya yang lebih tinggi untuk mereka (advertiser) untuk mengiklan pada konten blog/website dengan bahasan tertentu.
Nah itulah yang harus bisa kita manfaatkan sebagai publisher sehingga nilai CPC akan meningkat.
3. Meningkatkan kualitas artikel
Tidak bosan-bosannya saya ingin berpesan kepada kita semua para bloger termasuk saya sendiri tentunya, bahwa konten adalah segalanya. Tidak terkecuali dengan Adsense ini.
Artikel yang isi kontennya full daging akan meningkatkan potensi penambahan tampilan halaman. Pengunjung akan lebih antusias jika konten blog kita berkualitas. Dan lebih jauh lagi mungkin juga menjadi tidak segan untuk membantu sang pemilik blog dengan sekadar meng-klik salah satu iklannya.
Selain itu jika ditinjau dari segi pihak advertiser atau pengiklan melihat blog kita sebagai blog potensial. Karena pengiklan pasti mengincar tempat yang ramai untuk meningkatkan impresi dari produk yang diiklankan. Oleh karena itu pula para pihak pengiklan akan berani untuk bidding harga CPC yang lebih tinggi, yang mana akan sangat menguntungkan bagi kita para publisher iklan.
4. Pilih niche blog yang sedang trending
Tren iklan itu biasanya akan mengikuti tren internet juga. Untuk saat ini karena kita sedang menghadapi pandemi, maka dapat dipastikan industri obat-obatan cukup menggeliat. Mengingat kebutuhan kesehatan yang juga semakin menjadi prioritas bagi semua orang. Oleh karena itulah maka cukup sering kita akan menemukan iklan produk-produk kesehatan yang terpampang di layar ketika sedang berkunjung ke suatu blog.
Selain itu ada beberapa niche yang memang dikenal berpotensi mendapatkan CPC tinggi antara lain seperti niche teknologi, keuangan, pendidikan, kesehatan, otomotif, kuliner, wisata, dan kecantikan.
Untuk kisaran nilai CPC-nya memang saya sendiri juga belum menemukan angka pastinya. Namun menurut beberapa referensi niche-niche tersebut dikenal akan memberikan CPC yang lumayan. Jadi beruntunglah untuk anda yang sudah memiliki niche-niche tersebut, karena anda sudah selangkah di depan dalam mendapatkan besaran CPC yang lebih tinggi.
5. Selektif dalam memilih advertiser
Jika konten blog anda bertemakan teknologi maka sudah semestinya iklan-iklan yang ditayangkan harus berkaitan dengan teknologi juga agar menarik perhatian orang.
Kan lucu juga kalau misal iklan yang tampil di halaman tidak relevan dengan niche blognya. Contoh blog dengan niche pendidikan malah menampilkan iklan tentang jasa alat berat atau jasa pelistrikan dll. Malah bisa-bisa dianggap spam dan sudah barang pasti akan diabaikan begitu saja oleh pengunjung blog.
Oleh karena itu anda bisa menyeleksi jenis-jenis iklan yang akan beredar dengan niche blog anda.
*seharusnya hal ini bisa dilakukan pada tab Kontrol Pemblokiran pada Google Adsense. Hanya saja sampai artikel ini dipublish, fitur ini sedang mengalami gangguan jadi tidak bisa saya berikan gambarannya lebih lanjut.
CTR Adsense
Sedangkan CTR (Click through Rate) atau RKT (Rasio Klik Tayang) adalah persentase jumlah klik terhadap jumlah tayangan iklan.
Sebagai contoh ketika anda sedang berkunjung di halaman blog ini, anda akan melihat beberapa iklan Adsense. Nah katakan untuk saat ini saya memasang 4 buah iklan dalam satu halaman. Keempat iklan tersebut kemudian terpampang di layar browser anda. Ternyata anda sedang berbaik hati kepada blog ini dengan meng-klik salah satu iklan tersebut.
Dari contoh ini bisa dihitung bahwa jumlah klik iklan yang saya dapatkan adalah 1 buah klik dari 4 tayangan halaman. Dengan begitu perhitungan CTR-nya adalah (1/4)x100% = 25%. Jadi besar CTR yang saya dapatkan dari satu kunjungan visitor itu adalah 25%.
Cara Meningkatkan CTR Adsense
1. Pasang iklan responsive
Responsive dalam istilah blogging ini artinya tampilan dari desain blog akan secara otomatis menyesuaikan media penggunanya. Desain yang responsive menyediakan tampilan yang dapat diakses dari setiap platform entah itu dari dekstop, ponsel ataupun tablet.
Dengan begitu setiap orang akan dapat menikmati konten-konten yang anda suguhkan tanpa kendala dari segi keterbacaan, segala hal dalam halaman blog anda dapat terlihat dengan baik dan jelas. Dan pastinya dalam hal ini tentu akan meningkatkan potensi CTR iklan Adsense anda.
2. Penempatan iklan yang baik
Selain itu penempatan iklan dalam halaman juga akan meningkatkan potensi klik. Menurut beberapa praktisi yang sudah menerapkannya berikut ini adalah tempat-tempat yang potensial untuk menempatkan unit iklan.
- Bagian awal artikel. Tepat sebelum pengunjung terhanyut dalam konten anda lebih dalam lagi.
- Sebelum kolom komentar. Sesaat setelah pengunjung selesai membaca artikel.
- Sidebar
3. Meningkatkan kecepatan blog
Tidak bisa dipungkiri kecepatan blog merupakan salah satu komponen yang dapat mempengaruhi UX (User Experience). Pengalaman menjelajah halaman blog yang tersendat bisa membuat pengunjung jadi kabur duluan, kalau sampai halaman blog butuh waktu loading yang lama.
Terkadang hal ini juga menjadi kontradiksi, dimana pemasangan iklan Adsense yang berlebihan juga akan memperlambat kecepatan loading blog. Adanya gambar-gambar tambahan dari unit iklan memperberat laju loading halaman.
Anda bisa memanfaatkan fitur lazy load untuk mengatasi hal ini. Fitur lazy load adsense akan membuat menjeda proses loading sebelum pengunjung mencapai lokasi tempat dimana iklan tersebut ditempatkan. Jadi anda bisa tetap mendapatkan penghasilan dari klik adsense tanpa harus mengorbankan kualitas loading blog anda.
Kesimpulannya adalah lakukan optimasi-optimasi diatas untuk bisa meningkatkan CPC dan CTR Adsense blog anda. Karena dengan mengoptimasi kedua hal tersebut tujuan akhirnya sudah pasti guna mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi lagi. Cuan++ deh jadinya.
Semoga tutorial ini bermanfaat bagi anda, silahkan mencoba untuk diterapkan dan ceritakan pengalaman anda tentang hasilnya pada kolom komentar dibawah jika ada pengalaman yang menarik.
Posting Komentar