Ah kalem lah, paling juga belom ada yang dateng
Udah santai aja. Biasanya orang tuh baru pada dateng setengah jam kemudian
Esensi tepat waktu saya rasa merupakan sebuah materi dasar yang umum diberikan pada program kaderisasi atau pelatihan tertentu yang mendorong para peserta dan anggotanya untuk bisa menjadi orang yang tepat waktu. Namun sayangnya dalam kenyataan masih banyak rasanya pihak-pihak yang lalai dan abai tentang masalah ini.
Baca juga artikel mengenai
Pernahkah anda datang terlambat dalam sesuatu kegiatan yang sudah ditentukan jadwalnya? Pasti semuanya pernah ya, begitupun saya. Ya anggap saja semuanya pernah terlambat karena tidak mungkin juga ada data yang menunjukkan keterlambatan dari setiap orang.
Tapi pernahkah anda berada di posisi menunggu orang yang tidak tepat waktu? Bagaimana rasanya? Apakah agak memuakkan?
Ya, saya sangat setuju dengan hal tersebut.
Ya, saya sangat setuju dengan hal tersebut.
Bayangkan anda sudah janjian dengan beberapa teman anda untuk berkumpul di suatu tempat jam sekian. Seseorang yang tepat waktu pastilah sudah standby, siap berangkat, sejak 30 menit atau bahkan satu jam sebelumnya. Karena sangat berusaha menghargai waktu.
Tetapi malangnya ketika waktu menunjukkan 15 menit sebelum pertemuan tersebut, salah seorang
teman mengirimkan pesan, "Apakah jadi berkumpul jam sekian, di tempat xxx? Saya baru akan bersiap-siap untuk mandi".
Pasti sesaat setelah membaca anda langsung mengumpat, oh tidak ini terlalu kasar. Oke paling tidak anda langsung merasa sia-sia. Sia-sia karena sudah ready terlalu awal. Dikarenakan ada orang yang tidak tepat waktu.
Bayangkan saja waktu yang sudah terbuang percuma diakibatkan oleh beberapa pihak yang lalai dalam ketepatan waktu. Yah memang kelihatannya sepele. Namun kalau semua orang menganggap hal ini adalah suatu kewajaran, bukan tidak mungkin lama-kelamaan budaya kurang baik ini bisa terus menempel dalam pikiran.
Mungkin kasus tadi sangat sering ditemui pada kegiatan-kegiatan informal. Acap kali orang sulit menepati waktu yang ditetapkan sebelumnya, karena tidak formal-nya kegiatan tersebut. Orang jadi cenderung mengentengkan waktu.
Tetapi juga masih sering saya juga temukan beberapa keterlambatan bahkan pada kegiatan formal sekalipun. Kegiatan formal disini saya maksudkan sebagai kegiatan yang resmi. Dimana akan sangat tidak baik apabila sampai terlambat pada kegiatan tersebut.
Kembali lagi, saya sendiri bukanlah orang yang sepenuhnya tidak pernah terlambat. Saya pun juga beberapa kali terlambat datang entah itu saat kelas, ujian, rapat atau hanya sekadar kumpul dengan teman nongkrong di tempat janjian. Namun karena cukup sering menjadi penunggu pihak-pihak yang terlambat sangat lama, maka saya memutuskan untuk menjadi orang yang benar-benar tepat waktu.
Maksudnya bagaimana?
Jadi katakanlah saya akan pergi ke suatu acara yang dijadwalkan mulai pada pukul 8 pagi. Setidaknya sejak satu jam sebelum saya akan bersiap, mempersiapkan diri serta kelengkapan barang yang mungkin harus dibawa.
Lalu saya dengan cermat memperkirakan waktu tempuh dari lokasi saya ke lokasi kegiatan tersebut. Dengan harapan saya akan tiba di tempat pada waktu yang tepat, yaitu beberapa menit sebelum pukul 8 pagi.
Dengan begitu saya merasa dapat menggunakan waktu saya secara efektif, tidak perlu menunggu sesuatu yang tidak perlu. Saya masih bisa menikmati waktu me-time mengerjakan yang lain sebelum berangkat dan sesaatnya tiba di lokasi pun akan langsung dihadapkan pada kegiatan tanpa harus membuang waktu dengan menunggu lagi.
Cara ini sudah menjadi kebiasaan saya dan saya merasa bahagia dengan hal ini. Karena tidak perlu lagi muak atau kecewa karena harus menunggu terlebih dahulu. Tidak menyia-nyiakan waktu yang hanya terus bergulir begitu saja.
Jadi ibarat sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, di satu sisi saya tidak menyianyiakan waktu saya untuk menunggu, saya pun juga tidak datang terlambat.
Secuplik meme yang terkait dari memegenerator.net |
Marilah berusaha menjadi orang yang tepat waktu dalam segala hal, tidak melulu karena ada hajatnya baru kita malu untuk datang terlambat. Jangan terus-menerus menolerir dan membiasakan terlambat menjadi budaya yang bisa jadi akan semakin mendarah daging. Masih banyak hal-hal positif diluar semua itu yang sangat membutuhkan waktu berharga tersebut.
Karena ketahuilah waktu kita dalam hidup ini sebenarnya sangat banyak, hanya saja mungkin terbuang sia-sia karena dampak dari keterlambatan-keterlambatan itu.
Tepat waktu adalah hal penting bagiku, bagaimana dengan kamu?
anjay keren
BalasHapus