Beli saham A sekarang, harganya lagi murah nih! atau Jangan masuk ke saham B deh, lagi kemahalan soalnya dia tunggu turun dulu baru bisa masuk
Pernahkah
anda mendapati seruan seperti ini dari kolega anda? Sepertinya mereka lihai
sekali seakan-akan punya relasi didalam perusahaan tersebut sehingga dapat memastikan
bahwa harga sahamnya lagi murah atau mahal. Nah pada kesempatan kali ini saya
akan coba bagikan sedikit insight cara simpel dan mudah untuk mencari saham
yang murah hanya bermodalkan fitur screening yang tersedia di platform sekuritas
anda.
Cara Mudah Mencari Saham Murah
Poin penting yang ingin saya bagikan adalah PBV < 1, PER
< 10, Harga YTD
Penjelasan
mengenai PBV dan PER dapat anda lihat pada postingan saya sebelumnya. Lalu apa pertimbangan nilainya harus kurang dari 1 untuk PBV dan kurang dari 10
untuk PER? Ketika PBV kurang dari satu artinya harga saat ini lebih rendah
dengan nilai buku perlembarnya. Secara kasar dapat diartikan kalau harganya lebih
murah dibanding harga “sesungguhnya”.
Sedangkan
untuk PER disini ditinjau dari harga dan laba bersih per jumlah saham. Artinya PER
menunjukkan berapa kali lipat harga saham saat ini terhadap laba bersih per
sahamnya (EPS). EPS perusahaan semakin meningkat harusnya diikuti dengan
peningkatan harga saham, karena prospek perusahaan dapat dilihat cerah dengan
performanya tersebut. Jadi kalau ternyata harganya tidak “sesuai” dengan performa
apiknya maka kita dapat mengambil kesimpulan singkat kalau saham ini murah dan
memiliki kemungkinan untuk naik di kemudian hari menuju ke harga wajarnya.
Baik itu PBV atau PER dapat anda lihat biasanya pada tab key statistics di platform/aplikasi sekuritas anda. Tergantung aplikasi yang dipakai dan anda dapat menyesuaikan dengan yang anda miliki saat ini karena informasi ini sangatlah mudah untuk dicari.
Lalu yang
ketiga ini lebih ke pemanfaatan situasi saja. Seperti yang kita tahu kalau anda
mengikuti pergerakan saham selama 6 bulan terakhir. Pandemi covid-19 menyebabkan
kepanikan besar pada dunia saham. Laju ekonomi yang menurun menyebabkan kondisi
pasar saham menjadi pesimis dan banyak orang berbondong-bondong “lari” dari
saham sehingga membuat penurunan tajam baik itu IHSG maupun emiten secara
individual.
Chart YTD IHSG dari RTI Analytics |
Low-High Range IHSG dari RTI Analytics |
Dapat dilihat jelas lewat chart YTD misalnya kalau IHSG saja sampai
saat ini, 26 Juni 2020, masih minus 22.12% setelah mengalami anjlok ketika
masa-masa kepanikan awal covid sekitar bulan maret lalu. Nah dari sini dapat
kita manfaatkan dengan kondisi overall yang masih minus, ada harapan kalau
harga nantinya akan kembali pada performa sebelum dilanda covid alias kondisi
normal. Kalau memang beruntung bisa didapatkan potensi keuntungan sekitar 20%
yang mana cukup lumayan untuk jangka panjang.
Namun
kembali lagi ketiga poin yang saya sampaikan ini merupakan faktor yang tidak
mutlak alias dapat anda modifikasi sedemikian rupa sesuai dengan target dan
kondisi yang anda miliki. Anda dapat mencoba metode lain yang mungkin lebih
cocok untuk anda karena tentu hanya kita sendiri yang mengetahui kapasitas masing-masing,
disini saya hanya mencoba untuk memberikan pandangan saja dan semoga dapat
menginspirasi anda di masa-masa pasar yang seperti ini.
Hihihi ... saham ... tetap hati hati mas... harus pandai berhitung. Mksh artikelnya.
BalasHapusLITERACY MILITER
Kalo masalah fulus harusnya jadi pandai berhitung lah gan hihihi
HapusTerimakasih atas artikelnya,sukses terus buat blogmu ya...
BalasHapusEmang enak sih main saham, tapi ya legalitasnya harus jelas, kadang banyak investasi bodong
BalasHapusBeda lagi gan, saham itu sepenuhnya kita pegang sendiri bukan macem investasi bodong gk jelas itu
HapusBeberapa waktu lalu saya coba main saham, tapi akhirnya saya pindah ke reksadana. Saham terlalu beresiko. Ditambah karena pandemi ini, harga di bursa efek anjlok 😅
BalasHapusiya bener gan kalau gak kuat mental lebih baik minggir dulu ke reksadana, tapi kalau bisa menganalisis dengan seksama kita bisa manfaatin kondisi gini karena harga2 nya tuh masih relatif murah
HapusSebelum main saham lebih baik cari yang memiliki legalitas yang jelas dan bisa dipercaya.
BalasHapussaham legal gan
Hapusdan yg jadi masalah itu ketika kurang ilmu aja dan kurang beruntung
Butuh ilmu yang matang kalo mau main saham. Dulu temenku sempt ngelola sampe ratusan juta selama beberapa tahun. Akhirnya berhenti karena resiko terlalu besar. Karena itu duit bosnya sih. Coba klo duit dia..
BalasHapusPake reksadana kalo gak ajaib buat berinvestasi meski pemula gan..
BalasHapusGampang dan user friendly bgt.
Tio-iotomagz
nah tahapan selanjutnya bisa terjun ke saham gan
HapusNgomongin saham sama kayak ngomongin peluang.. Saat kita pandai dan cerdik dalam memerkirakan apa yang akan terjadi suatu hari nanti maka keuntungan besar akam datang.. Jadi harus pintar" nanam saham
BalasHapusEnggak pernah paham tentang saham karena enggak ada yang jelasin juga sih. Rada takut buat fokus tentang itu karena kalau enggak pinter ngitung kitanya malah rugi. Terima kasih atas infonya kak.
BalasHapuspengen sih main saham tapi takut rugi, btw cara kerja saham tuh kayak gimna ya kak, dan juga ada rekomendasi tempat nanam saham yang bagus.
BalasHapusSingkatnya saham itu sama diperjualbelikan tapi disini bukan barang tapi "aset" suatu perusahaan tertentu. Kalau bingung milih bisa lirik-lirik ke perusahaan yg udah stabil dan dikenal banyak orang gan produknya contoh ICBP/INDF produknya indomie itu haha
HapusKeren, nih tips nya kebetulan juga saya seoarang investor saham. Artikelnya bermanfaat jdi bahan buat pertimbangan buy sell saham
BalasHapusMasih awam nih pengetahuan saya tentang saham, kira-kira rekomendasi belajar saham dari dasar banget dimana ya gan? Pengen nyoba sih, tapi masih ragu :D
BalasHapusDi youtube banyak gan yang membahas dasar-dasar saham buat pemula saya nggak nyebutin spesifik soalnya banyak macemnya yang pernah dicoba hehe
HapusMain saham di tengah pandemi seperti ini, ngeri-ngeri sedap sih. Harus piawai pelototin sikon bursanya..
BalasHapusBetul banget. Maka dari itu analisis buat pemilihan sahamnya harus diperhatikan betul salah satunya yang sederhana ya cari saham yang murah
Hapus